.
Iklan
![Iklan](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj6GztFNExkrYQvog8ozYZyCIyppzOp0RaIgtala7LjfvOp3aejA0LY1RcfPT7UrpZQ_GMfXC1jBjLXrpJ7LBVraurwKJDAtVNzJ4EjNcpbKBLUQ9y42oEBMrh8kPwU-fVZ2cfzeW_mTf0/s1600/Pasang+Iklan+Murah+Meriah+Hanya+Disini.png)
Geberin News »
Agama
,
Daerah
,
Featured
,
Headline News
,
Hukum Dan Kriminal
,
News
,
Sosial Politik
»
Mabes Polri Beberkan Fakta & Kronologi Serangan terhadap Muslim Tolikara Papua
Mabes Polri Beberkan Fakta & Kronologi Serangan terhadap Muslim Tolikara Papua
Posted by Geberin News on Wednesday, April 27, 2016 |
Agama,
Daerah,
Featured,
Headline News,
Hukum Dan Kriminal,
News,
Sosial Politik
Papua - Mabes Polri memeberkan fakta dan kronologi serangan massa
Kristen kelompok Gereja Injil Di Indonesia (GIDI) terhadap kaum Muslim
Tolikara Papua yang tengah melaksanakan Shalat Idul Fitri 1 Syawal 1436 H
Jumat 17 Juli 2015.
Paparan Mabes Polri ini bisa menjadi pegangan untuk memahami duduk perkara dan kejadian yang sebenarnya.
Penjelasan Polri tentang Tragedi Tolikara ini dipublikasikan di Page Facebook Resmi Divisi Humas Pori dengan judul "KRONOLOGIS KASUS TOLIKARA SETURUT VIDEO CONFERENCE KAPOLRI" Kamis 23 Juli 2015.
Berikut ini Fakta dan Kronologi Kasus Tolikara sebagaimana dipublikasikan Divisi Humas Polri dengan koreksi kata "muhsola" menjadi "masjid" --karena faktanya memang masjid, yakni Masjid Baitul Muttaqin:
Kamis, 23 Juli 2015 bertempat di
ruang rapat Tribrata Mabes Polri pukul 08.00 WIB tadi telah berlangsung
Video Conference yang dipimpin oleh Kapolri Jenderal Badrodin Haiti.
Beliau menyampaikan kronologis sebenarnya peristiwa Tolikara:
Tolikara sedang berlangsung Seminar & KKR pemuda GIDI tgl 13-19 Juli 2015. Dalam proposal tertulis 22-27 Juli 2015. Ternyata pelaksanaannya tanggal 13-19 Juli dan dtutup tanggal 20 Juli 2015.
Tolikara sedang berlangsung Seminar & KKR pemuda GIDI tgl 13-19 Juli 2015. Dalam proposal tertulis 22-27 Juli 2015. Ternyata pelaksanaannya tanggal 13-19 Juli dan dtutup tanggal 20 Juli 2015.
Di antara tanggal tersebut ada
tanggal 17 Juli yang bertepatan Idul Fitri. Badan pekerja GIDI Tolikara
mengeluarkan surat yang berisi:
1) Larangan umat Muslim melaksanakan shalat ied di Tolikara. Shalat boleh di luar Tolikara.
2) Melarang umat muslim untuk menggunakan jilbab.
Pada tanggal 13 kapolres mendapat
surat tersebut dan memverifikasi surat tersebut dan Presiden GIDI
mengatakan surat tersebut tidak resmi karena tidak di ACC ketua GIDI.
Kapolres mengkomunikasikan agar
shalat ied bisa dilaksanakan di Tolikara, Bupati juga akan koordinasi
dengan panitia GIDI agar surat dicabut.
Karena penjelasan itu kapolres
bertemu tokoh masyarakat, dan ada hasil silahkan shalat ied di halaman
Koramil. TNI dan Polri akan siap melakukan pengamanan.
Namun saat shalat ied dqatanglah
para pemuda GIDI dan memaksa untuk shalat dibubarkan. Kapolres dan tokoh
masyarakat bernegosiasi, agar shalat boleh terlaksana sampai jam 8.
Massa tetap tidak mau, kemudian
terjadi pelemparan (posisi shalat sedikit di bawah sehingga mudah jadi
sasaran lempar) namun massa tidak dapat mendekati karena ada pagar
berduri.
Ada tembakan peringatan ke atas,
tetapi massa tidak menggubris akhirnya aparat melepaskan tembakan hingga
12 orang luka kemudian mereka membubarkan diri.
Saat bubar, ada oknum yang membakar
kios hingga merembet ke mushola (masjid). Jumlah kios yang terbakar
berjumlah 70 unit serta 2 mobil terbakar. Api membesar karena ada kios
juga yang menjual bensin serta tidak adanya pemadam kebakaran di sana.
Saat ini amanat langsung dari presiden untuk bangun kembali kios serta
mushola (masjid) di Tolikara.
Kasus ini telah selesai, sudah ada
pengamanan di lokasi, sudah ada penegakan hukum oleh kepolisian. Oleh
karena itu dihimbau kepad masyarakat agar menanggapi kejadian ini dengan
kepala dingin agar tidak terpancing isu-isu provokatif apalagi amarah
dan balas dendam. Mari bersama menjaga kerukunan antar umat beragama
NKRI.
Penjelasan Divisi Humas Polri di atas sangat jelas duduk perkaran
serangan kelompok Kristen GIDI terhadap warga Muslim Tolikara Papua ini,
mulai adanya larangan shalat idul fitri, massa GIDI yang memaksa jamaah
shalat id dibubarkan, tembakan polisi, hingga pembakaran masjid.
(gbi)
Top 5 Populer Minggu Ini
-
Agama - Koleksi Gambar Keren & Unik Kartu Ucapan Selamat Lebaran atau Selamat Idul Fitri 1436 H / 2015 M. Desain Kartu Ucapan S...
-
Ja karta - Baru-baru ini beberapa daerah di sumatera utara mengalami pemadaman listrik yang bedrkepanjangan, pemadaman tersebut dikeluhk...
-
Filipina - Kepolisian Filipina, Minggu (1/5/2016), mengatakan, 10 pelaut Indonesia yang diculik kelompok militan Abu Sayyaf dan disande...
-
Bengkulu - Kasus pemerkosaaan dan pembunuhan yang dilakukan secara massal terhadap Yuyun, bocah SMP di Bengkulu menjadi perhatian serius ...
No comments: